Radarindonesia.id, Sorong – Entah apa yang ada di benak para perusuh dan pembakar cafe di tempat hiburan malam Double O di Sorong Papua pada 24/1/2022.
Akibat bentrok dua kubu massa mengakibatkan beberapa tamu dan band penyaji hiburan musik ikut jadi korban tewas di dalam cafe yang seharusnya jadi tempat hiburan dan menghibur bagi pengunjung yang datang.
Dilansir dari Sindonews.com menyebutkan bahwa “Sebanyak 15 orang karyawan dan tamu tempat hiburan malam (THM) Double O di Jalan Sungai Maruni, Sorong Timur, Sorong , Papua Barat dilaporkan hilang pasca- pembakaran akibat bentrok dua kelompok masyakarat di Kota Sorong Papua Barat”.
Berita lain dikutip dari INewsPapua.id juga menyebutkan bahwa “Sementara itu, dilaporkan enam orang yang diduga merupakan karyawan THM tersebut ditemukan meninggal dunia. Ke-enam orang tersebut diduga terjebak saat THM diserang dan dibakar oleh kelompok masyarakat,”
Yang memprihatinkan pekerja hiburan yakni band dari Surabaya Rockvolution semua dikabarkan meninggal dunia kecuali pemain keyboard player lokal yang membantu band tersebut saat show longtrip selama di Sorong Papua.
Double O cafe sendiri memang salah satu cafe yang sudah sejak lama menggunakan pengisi jasa hiburan musik dari band band luar kota Papua untuk menghibur tamu di cafe yang terletak di jalan Sungai Maruni, Sorong Timur, Sorong.
Musisi dan pekerja hiburan menyatakan sangat berduka atas kehilangan rekan rekan mereka yang menjadi korban tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Sorong pada malam itu.
Info dari komunitas band longtrip mengatakan bahwa personel Rockvolutions band saat itu sedang manggung di dalam cafe dan saat kerusuhan bentrok massa mereka terjebak di dalam cafe yang terbakar dan tidak berani keluar.(Hendro BL)