Gelar Unjuk Rasa di Gedung KPK, GARDA BURSEL Sebut Nama Bupati dan Anggota DPRD Buru Selatan Terlibat Kasus TPPU

0Shares

JAKARTA – Gerakan Pemuda Buru Selatan Jakarta (GARDA BURSEL-JAKARTA) melakukan unjukrasa di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret nama Safitri Malik (SM) Bupati Buru Selatan.

Pasalnya kejahataan ini diduga dilakukan secara sistematis dan terselubung, aliran dana yang di transfer oleh Liem Sin Tiong (LST) sebesar Rp3 milyar tersebut juga mengalir ke Bupati Buru Selatan Safitri Malik.

Diketahui, SM yang juga merupakan istri dari Mantan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono (TS) yang telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Ambon dalam kasus grativikasi.

“Kami menduga adanya kejahatan tindak pidana pencucian uang yang mengalir ke kantong pribadi SAFITRI MALIK yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Buru Selatan defenitif sekaligus Istri mantan bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono,” Kata Kordinator Lapangan Ali Loilatu dalam orasi nya di hadapan

Salin itu, pihaknya juga menduga SM menyalahgunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022-2023 yang juga harus selediki KPK.

Dirinya menegaskan Karena sampai detik ini laporan penggunaan anggaran APBD Kabupaten Buru Selatan untuk Tahun 2022-2023 belum jelas pengunaannya untuk Daerah.

BACA JUGA :   Guru Dimutasi Mendadak, Murid dan Orangtuanya Demo di SDN 1 Cemorokandang Kota Malang

Ali Menambahkan, bahwa pihaknya mendapatkan banyak informasi terkait dengan jalanya pilkada Buru Selatan penuh dengan dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh bupati Safitri Malik.

Penyalahgunaan kekuasaan ini diduga Bupati memerintahkan Organisasi Perangkat Desa (OPD) dan Kepala Desa juga Pejabat Desa untuk memilih dirinya kembali dalam Pilkada 2024.

“Terbukti dengan salah satunya tertangkapnya oknum Staf desa yang tertangkap tangan sedang membagikan beras dan uang yang saat ini sedang diproses hukum,” Ungkap Ali.

Selain TS, Lembaga Garda Bursel Jakarta juga meminta KPK untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan beasiswa dan operasional Universitas Terbuka (UT) Cabang Buru Selatan yang merugikan Negara sebesar Rp1,4 Milyar Oleh Saudara Said Sabi, mantan Rektor Universitas Terbuka (UT) Buru Selatan dan Sekarang menjadi Anggota DPRD Buru Selatan.

Olehnya itu kehadiran mereka dihadapan gedung Merah Putih dalam rangka meminta KPK untuk segera memanggil dan memeriksa Bupati Bursel, Anggota DPRD SS yang diduga terlibat dalam kasus tersebut diatas. (red)

0Shares

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *