Radarindonesia.id, Malang – Masih banyak yang bertanya, apa itu Retro.
Penjelasan bebas dari google, Retro adalah teknik mengulang gaya yang pernah populer pada masa lalu, terutama tahun 1970-an sampai tahun 1990-an. Istilah retro berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu retrograde yang berarti style masa lalu.
Rapat saat pembentukan panitia Malang Retro 1
Flayer Utama Event Malang Retro
Malang Retro berarti mengulang gaya populer yang ada di kota Malang, khususnya pada tahun 60an-90an.
Style atau gaya itu bisa dari model berpakaian/fashion, musik, makanan, gaya bicara boso walikan yang merupakan cri khas orang Malang atau arek Malang, olahraga hingga kenangan apapun termasuk seni pertunjukan rakyat.
Beberapa talent pengisi acara musik 60’s-90’s (Trio BOSS, Teras Melody band, Ateng Koes plus, Wahyu GV) & Martials art show Boxing & Jiujitsu dari CTM Dojo
Dan Alhamdulillah gelaran Malang Retro back to 60’s-90’s di Sarinah tanggal 29-31 Desember 2021 lalu telah sukses menghadirkan semua kenangan dan pengulangan masa itu dalam bentuk dan tampilan. Sebut saja ada Fashion Show anak tema Retro, Musik era Koes Plus hingga Odie Agam tak lupa tampilnya legenda musik kota malang Sam Wahyu Arema Voice, tampilan serasa orkestra musik kendang angklung, pertunjukan Nyai Putut (jailangkung versi malangan), Kopi show, tampilan Olahraga Tinju dan Jiujitsu yang pernah populer di Malang hingga berbagai diskusi juga talkshow mulai diskusi bertema kayutangan, mata air peradaban, pospek bisnis hingga kurasi produk UMKM yang akan masuk pada jaringan retail raksasa saat ini.
Semuanya terbalut dalam kemasan yg santai, edukatif dan menarik.
Fashion Show Anak Tema Retro dengan Bintang Tamu Anak Trio Boss
Nuansa retro begitu terasa ketika gelaran musik tahun 80-90an ditampilkan, sontak para pengunjung dan pengisi stand yang pernah mengalami masa-masa itu ikut berjoget menikmati irama lagu. Kalo istilah keren atau bahasa gaulnya saat itu adalah ajojing.
Gelaran Malang Retro yang dikemas dalam pameran Ekraf dan produk UMKM ini dinilai telah berhasil menghadirkan replikasi kehidupan Malang era 60an-90 an dalam beberapa hal. Tentu masih banyak kekurangan dan perlu diperbaiki lagi kedepannya. Namun sebagai ide untuk mengulang kenangan masa lalu sepertinya cukup terwakili dan mengena.
Acara Talk Show dengan mengundang tokoh masyarakat dan budayawan
Berbagai ide dan masukan terus disuarakan oleh teman-teman yang berpartisipasi dalam kegiatan Malang Retro, juga tak lupa justru masukan dari pengunjung yang sangat intens untuk mendorong terjadinya Malang Retro jilid 2.
Beberapa Stand Pameran Malang Retro
Selamat datang Malang Retro style, mengulang kenangan kota Malang di masa 30-40 tahun yang lalu. Sampai jumpa pada event Malang Retro selanjutnya, mudah-mudahan semua bisa tampil di Malang Retno jilid 2.
Malang, 3 Januari 2012
Oleh : Agung H Buana
Disunting oleh : Hendro B.L Radarindonesia.id