JAKARTA, radarindonesia.id – Meskipun saat ini telah memasuki masa kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden, geliat usaha di pusat penjual atribut kampanye di Pasar Senen, Jakarta Pusat, tampak lengang. Hal tersebut sudah diprediksi para pedagang yang rata-rata sudah berjualan selama puluhan tahun.
“Penjualan turun sekitar 80 persen dibanding kampanye pemilu legislatif kemarin,” ungkap Rio Nalfi Pedagang Atribut Pasar Senen, kepada radarindonesia.id, Senin (7/11).
Harapan kita saat ini selaku pedagang bisa berjualan di setiap acara-acara partai, seperti HUT partai, rakor partai, rapimnas dan muktamar partai. Tetapi dari beberapa partai cuma Partai Demokrat kita tidak bisa berjualan di setiap acaranya dikarenakan oknum DPP partai tersebut juga ikut serta berjualan.
“Partai Demokrat ini sudah sama seperti makan tebu dengan urat-urat nya, kita berharap setiap kegiatan partai yang ada di Indonesia ini bisa berjualan agar kita bisa menyambung hidup. Dari semua partai yang ada di Indonesia ini, cuma partai Demokrat ini pedagang tidak bisa berjualan karena ada oknum DPP nya juga ikut berjualan.” Tegas Rio
Kalau oknum DPP nya seperti ini, dan semua partai yang ada di Indonesia juga seperti ini. Lantas kita rakyat jelata ini mau ngapain lagi.
“Jangan lah dimakan semuanya, pikirkan juga lah perut rakyat jelata seperti kita ini yang berharap mempunyai penghasilan dari berjualan atribut partai nya. Semua orang partai itu kan elit-elit dan sudah sejahtera keuangan nya, masa iya yang kecil seperti ini dimakan juga.” Tegas Rio
Semenjak AHY jadi Ketum Partai Demokrat, pedagang pasar Senen yang berjualan atribut di hotel-hotel setiap acara Demokrat kita tidak bisa berjualan lagi dikarenakan ada oknum DPP nya juga berjualan di acara tersebut, beda dengan halnya kalau acara Partai Demokrat tersebut di lapangan. mereka tidak bisa melarang kita karena ada panitia/EO di kegiatan tersebut.
“Jauh beda dengan zaman nya pak SBY kala menjabat sebagai ketum partai Demokrat, dimana pun ada acara partai Demokrat baik di hotel ataupun di lapangan kita tetap bisa jualan karena tidak ada oknum DPP partai Demokrat ikut serta berdagang seperti saat ini.
Harapan saya semoga mas AHY mengetahui hal seperti ini dan segera menegur oknum DPP nya untuk tidak berjualan lagi supaya kita bisa berjualan dan bisa menafkahi keluarga kita dirumah, jangan hal-hal yang dilakukan oknum DPP partai Demokrat ini bisa merusak citra partai Demokrat yang telah dibangun oleh SBY pada saat menjabat ketum dan Presiden RI ke- 6 menjadi buruk dimata masyarakat .”tegas Rio Nalfi
(Muhammad Rezki)