Radarindonesia.id, MALANG – Program wajib belajar sembilan tahun merupakan salah satu program yang dirancang oleh Pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Selain itu, dalam pengembangan program pendidikan di Indonesia perlu adanya peran pendukung agar berkembang dan memiliki pengaruh di dunia.
Oleh sebab itu kemampuan serta keterampilan dalam berbahasa sangat diperlukan dalam pendidikan untuk meningkatkan persaingan global juga mampu menjalin kerjasama antar perusahaan negara di dunia dan salah satunya adalah dengan belajar Bahasa Inggris.
Sebagai Bahasa Universal, Bahasa Inggris telah digunakan hampir di seluruh negara sebagai bahasa utama mereka.
Selain itu, Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional yang sangat penting untuk kita pelajari dan pahami. Sebagai bahasa asing di Indonesia, Bahasa Inggris memiliki posisi penting bagi kita. Di dunia pendidikan kita Bahasa Inggris diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.
Adanya pelajaran Bahasa Inggris di tingkat Sekolah Dasar diharapkan agar peserta didik mengenal Bahasa Inggris sedini mungkin.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk pengoptimalisasi English Education di SDN 3 Banjarejo_Universitas Muhammadiyah Malang (www.umm.ac.id)
Salah satu adanya perubahan dalam Kurikulum Merdeka adalah kebijakan untuk mengajarkan Bahasa Inggris di tingkat Sekolah Dasar. Terdapat 3 hal yang mendasari adanya kebijakan edukasi bahasa Inggris tersebut, pertama adanya sinyalemen yang menjadikan kemampuan berbahasa Inggris merupakan kebutuhan bagi anak-anak di Indonesia. Yang Kedua adalah menjaga keselarasan Kurikulum pembelajaran Bahasa Inggris untuk semua jenjang dan yang Ketiga adalah sebagai upaya mitigasi untuk pemerataan kualitas pendidikan di tanah air.
Menanggapi hal tersebut, kelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang program studi Hubungan Internasional dalam kesempatan mengikuti program PMM atau Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membuat program kerja yang terfokus dalam pengoptimalan pelajaran Bahasa Inggris di SDN 3 Banjarejo. Sekolah ini dipilih oleh kelompok mahasiswa tersebut karena berdasarkan survey lapangan, Sekolah Dasar tersebut cukup tertinggal dibandingkan dengan SDN 2 dan SDN 2 Banjarejo.
Dengan rentang waktu 30 hari atau selama 1 bulan, kelompok PMM 197 Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan program kerjanya. Bekerjasama dengan para guru di SDN 3 Banjarejo dalam menyusun materi untuk kelas 4, 5 dan 6 yang dikemas lebih menyenangkan agar para murid lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian _Universitas Muhammadiyah Malang_ (UMM). Dan kegiatan ini juga didampingi oleh Aan Sugiharto, S.Sosio selaku Dosen Pendamping Lapangan.
Penyampaian materi dilakukan tidak hanya menggunakan buku melainkan juga menggunakan media lain seperti bernyanyi atau bermain games menggunakan Bahasa Inggris. Meskipun di awalnya sedikit sulit karena harus memberikan materi dari dasar namun antusias murid-murid SDN 3 Banjarejo dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris membuat mereka mudah memahaminya.
Tidak hanya belajar di dalam kelas, kelompok PMM 197 Universitas Muhammadiyah Malang juga mengadakan lomba yang bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2023 yang ke 78 dengan mengadakan lomba “Mading Kreasi”.
Bertemakan Kemerdekaan dan juga menggunakan Bahasa Inggris untuk mengisi Mading tersebut, murid-murid terlihat semangat dalam menghias Mading dan hasilnya sangat bagus juga sesuai dengan tema yang diberikan.
Tidak sedikit dari murid yang mengatakan sangat ingin belajar Bahasa Inggris di SDN 3 Banjarejo dan selalu bersemangat ketika diberikan tugas dalam Bahasa Inggris.
Selama 1 bulan pengabdian ke masyarakat, Kelompok 197 Universitas Muhammadiyah Malang yang terdiri dari Haliq Alif Irfansyah Aziz (202110360311139), Ariq Rafif Putra
(202110360311135), Laila Radia Badawi
(202110360311168), Alvi Shabrina
(202110360311232), Rizky Adhani Gangsar
(202110360311277) mengajar Bahasa Inggris, ternyata membawa perubahan yang signifikan. Hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran yang menyenangkan, padahal para Mahasiswa yang mengajar adalah dari Prodi dimana tidak ada materi mengajar.
Namun para Mahasiswa berhasil membuat SDN 3 Banjarejo selangkah lebih maju melalui program mengajar yang mereka terapkan selama 1 bulan tersebut.
Kesimpulannya dari pembelajaran Bahasa Inggris tersebut adalah apabila dikemas lebih menyenangkan akan membuat para murid senang. Meskipun terkadang sulit namun mereka tetap mengikuti kegiatan pembelajaran dan mendapat penilaian yang cukup memuaskan.
Penulis : Laila Radia Badawi
Editor : Hendro BL