Radarindonesia.id, MALANG – Semarak Bulan Puasa Ramadhan 1445 sekaligus bertepatan dengan HUT Kota Malang ke 110 dirayakan dengan moment sebar bagi Takjil dari gabungan Lintas Komunitas yang ada di Malang, (1/4/2024).
HUT Kota Malang yang jatuh pada 1 April 2024 dirayakan oleh beberapa Anggota Komunitas Malang Retro Seperti AB Center, Komunitas dari Sanggar Seni & Beladiri “Cangkrukan Teras Melody”, Tamasja Tourism Center, Mom Digipreneur, Rumah Makan Rakyat Malang, Cipta Kreasi Perempuan Malang Raya, Force URC, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh indonesia dan Pejuang Mimpi Komunitas Difabel.
Juga Turut serta beberapa dunia usaha seperti Hotel Whiz Prime, Pagak Tv, Ika Jaya motor, Hotel Trio, R M Simpang Raya, Al Fatih Tour, Abi Tour, Kedai Eyang, Arica Batik, R.S Hermina Tangkuban Perahu dan Komunitas Ojol.
Untuk mengadakan sebar bagi takjil ini beberapa Komunitas yang terlibat ikut serta menyumbangkan donasi baik itu berupa makanan dan minuman juga donasi berupa uang yang pendataannya dimulai sejak 25 maret 2024.
Dari total donasi yang terkumpul sejumlah 1.750 paket takjil seketika ludes dibagikan di jalan Basuki Rahmad tepatnya di wisata kajoetangan Heritage dalam waktu hanya sekitar 30 menit. Warga masyarakat yang mengetahui akan adanya pembagian Takjil bahkan sudah menunggu rapi di pinggir jalan tempat lokasi tenda tempat dibagikannya 1.750 takjil.
Sekitar pukul 15.45 WIB takjil mulai dibagikan serentak ke siapapun yang lewat dan juga kepada warga masyarakat yang sedang perjalanan pulang dari tempat bekerja ataupun yang kebetulan lewat di kajoetangan Heritage.
“Tahun ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dari jumlah donatur,” Jelas Agung Buana dari AB Center yang juga penggagas terbentuknya Malang Retro.
Hendro BL dari Sanggar Seni & Beladiri “”Cangkrukan Melody” juga mengungkapkan bahwa” Malang Retro sendiri adalah kumpulan dari beberapa Komunitas, pelaku industri kreatif juga dari kalangan dunia usaha yang ada di Kota Malang, kita merasa bahagia bisa berkumpul dan berbagi dan merayakan HUT Kota Malang ke 110 dalam suasana Ramadhan 1445 H,” ungkap Hendro BL yang juga bersama Agung Buana ikut memprakarsai berdirinya Malang Retro di awal terbentuknya bersama Komunitas yang lain.
Hendro B.L sendiri membawa beberapa anak didiknya dari sanggar seni & Beladiri yang dipimpinnya bersama isterinya Ria Soei.
“Saya sengaja membawa anak didik saya dari kelas beladiri dan seni musik agar mereka juga merasakan bagaimana harus punya kepedulian berbagi, di sanggar kita juga tidak hanya melatih mereka sesuai bidangnya tetapi juga mengajari mereka agar menjadi generasi yang disiplin dan baik-baik juga menpunyai empati kepada sesama,” tutur Ria Soei yang juga bersama Hendro BL membina anak-anak di Teater/Kelas Akting dan beladiri serta Fashion.
“Dengan diadakannya acara ini, semoga kita semua mendapatkan barokahNYA di bulan Ramadhan ini,” harap Azis dari Whiz Prime Hotel.
Pembagian takjil lebih cepat selesai dari jadwal, karena peran serta semua komunitas yang terlibat.
Beberapa komunitas berharap tahun berikutnya acara Seperti ini bisa diadakan kembali dengan jumlah beserta donatur dan Takjil yang lebih banyak.(RS/HBL)
