Selamat Jalan Mbah Yongki “Nyai Puthut” Seniman dan Budayawan Senior Kota Malang

0Shares

Radarindonesia.id, MALANG – Seniman senior juga budayawan kota Malang Yongki Irawan atau dikenal dengan sebutan Mbah Yongki berpulang pada Selasa 28 Maret 2023 sekira pukul 00.23 Wib di RS Syaiful Anwar kota Malang.

Kepergian sang seniman dan budayawan senior kota Malang ini membuat kaget semua kalangan di kota Malang.
Pasalnya beberapa hari sebelumnya almarhum masih terlihat ikut kegiatan seni.

Semasa hidupnya seniman yang terkenal nyentrik tersebut memang selalu aktif dan bersemangat dalam semua aktivitas kegiatan seni.
Mbah Yongki juga adalah seniman tari, teater, lukis dan dalam beberapa tahun belakangan sedang mempopulerkan kembali dolanan anak-anak tempo Doeloe berupa boneka tradisional yang disebutnya Nyai Puthut, dipandu oleh Mbah Yongki sendiri permainan ini mirip Nini Thowok atau Jailangkung, yang biasa dimainkan anak-anak zaman dulu saat bulan purnama ( Candrakirana ).
Dalam kesempatan apapun Mbah Yongki selaku menampilkan atraksi Nyai Puthut yang ternyata masih bisa dinikmati serta menghibur penonton yang menyaksikan.

Mbah Yongki sendiri tercatat aktif di kegiatan Dewan Kesenian Malang (DKM) sejak tahun 70an.
Selain itu pria yang banyak menerima sertifikat penghargaan tersebut juga getol dalam pelestarian budaya khususnya di Kota Malang.

Mbah Yongki bersama Radarindonesia.id Saat Pameran di Malang Retro 1

BACA JUGA :   Ribuan Masyarakat Sumbar Hadiri Kampanye Akbar Anies Baswedan Di Padang

“Seniman itu yang penting berkarya, masalah hasil kita serahkan pada Tuhan,” Ujar Mbah Yongki kepada Hendro BL dari Radarindonesia.id saat pameran seni di Matos Mall pada 24 Mei 2021.

Kenangan Wawancara Dengan Mbah Yongki 24 Mei 2021

Sebelum meninggal sekitar 2 hari yang lalu Mbah Yongki masih terlihat ikut kegiatan di Malang Creative Centre (MCC) dan beberapa rekan seniman juga budayawan kaget mendengar kabar beliau telah berpulang ke Rahmatullah.

Meninggal di usia 72 tahun, Mbah Yongki rencana akan disemayamkan di rumah duka Janti Padepokan 100 RT 14 RW 4 Kecamatan Sukun Kota Malang. Sedangkan pemakaman menunggu kabar dari pihak keluarga.
Selamat jalan Mbah Yongki. “Gajah Mati Meninggalkan Gading dan Manusia Mati Meninggalkan Nama”.
Dan Namamu yang harum Mbah Yongki akan selalu dikenang sepanjang masa sebagai seorang seniman warisan dan salah satu budayawan andalan Kota Malang yang pernah ada dan akan selalu terukir di benak murid-muridmu dan sejarah kota Malang sendiri.(Hendro BL)

0Shares

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *