BERITA UTAMA NASIONAL PERISTIWA Uncategorized

Seorang Karyawan Service AC Jatuh Saat Akan Perbaiki AC di Ruko

Shares

Radarindonesia.id, Malang – Faktor keamanan kadang sering terabaikan dalam melakukan aktivitas ataupun pekerjaan sehari-hari.
Manusia sering meremehkan hal tersebut karena kemungkinan ingin segera membereskan suatu pekerjaan.

Hal tersebut beresiko sangat tinggi apabila ternyata terjadi musibah kecelakaan kerja yang siapapun tidak pernah menginginkannya.
Seperti yang terjadi pada salah seorang karyawan CV Mitra tekhnik yang bergerak di bidang service dan pemasangan AC pada Sabtu 6 Mei 2023 pukul 14.30 wib.

Karyawan sebut saja si S tersebut menurut saksi mata di tempat kejadian sedang akan memperbaiki AC salah satu ruko warung kuliner di Jalan Sunan Kalijaga samping Metro swalayan.
Kejadian berawal saat S menaiki sebuah atap awning untuk menuju tempat AC dipasang di lantai 2 ruko.
Karena penyangga atap yang terbuat dari bahan mudah patah tersebut tidak kuat menahan beban S yang mempunyai badan dengan berat sekitar 90 kg dan alhasil membuat tiang penyangga atap awning yang terbuat dari bahan besi kualitas ringan dan bukan besi padat menjadi lepas dari tembok tempat besi tersebut menempel.

Sontak atap tersebut roboh dan S yang sedang berada diatasnya jatuh dari ketinggian sekitar 2,5 meter terlempar ke bawah dengan posisi badan langsung menghantam lantai depan ruko yang terbuat dari paving block.
Teriakan kesakitan seketika dari mulut S, begitu karyawan CV Mitra Tekhnik AC tersebut jatuh dalam posisi miring dan kaki yang menekuk tidak bisa digerakkan.

Beberapa warga sekitar ruko dan rekan rekan kerja S segera inisiatif mencari pertolongan dengan menelpon RS terdekat untuk segera dikirim ambulans.

Selama menunggu ambulans tiba di lokasi kejadian korban terus menerus mengerang kesakitan dan semua yang berada di lokasi kejadian bingung juga tidak berani mengambil tindakan untuk mengangkat ataupun menggeser korban dari lokasi kejadian apalagi saat itu cuaca sedang hujan gerimis.
Beberapa rekan korban sembari menunggu ambulans datang menutupi korban dengan payung dan kardus agar korban tidak kehujanan.
” Kita gak berani angkat dari tadi mas, karena kuatir ada patah tulang dan kita semua gak ada yang paham cara menangani korban jatuh seperti ini dan kekhawatiran salah angkat apalagi badan mas itu berat,” jelas salah seorang pria yang juga berjualan di lokasi ruko tersebut kepada Radarindonesia.id.

BACA JUGA :   Harun Syahbani Pelukis dan Melukis Untuk Berbagi Kebahagiaan

Kebetulan saat kejadian jurnalis Radarindonesia.id Hendro BL sedang lewat dan segera membantu warga ikut mencarikan ambulans dan segera menghubungi via ponsel.
Beruntung ambulans dari PMI yang dihubungi oleh Radarindonesia.id dan salah satu ambulan dari RS terdekat yang juga dihubungi karyawan metro swalayan segera tiba dan segera mengangkat korban untuk dibawa ke RS terdekat.

2 buah armada mobil ambulans datang hampir bersamaan di lokasi kejadian dan segera sigap melakukan pertolongan dan dibawa ke RS.

Pelajaran berharga bagi pemilik usaha pemasangan AC atau pekerjaan apapun itu yang menyangkut keselamatan karyawannya agar mendidik karyawannya agar lebih detil atau teliti dalam bekerja agar faktor keselamatan kerja lebih terjaga dan tidak sampai menimbulkan korban
Warga Kota Malang mungkin masih ingat juga kejadian beberapa tahun yang lalu di salah satu pusat perbelanjaan di kota Malang yang berakibat 3 korban jiwa melayang akibat ada pekerja yang sedang memperbaiki lampu di lantai 2 jatuh karena alat pengaman saat memanjat tembok tidak berfungsi dengan baik.
Perusahaan dengan pekerjaan beresiko tinggi tersebut harus lebih memperhatikan keamanan karyawannya saat bekerja agar keselamatan lebih diutamakan saat melakukan pekerjaan dengan resiko tinggi.(HBL)

Shares

BACA JUGA

Kegiatan Jumat Keliling, Kapolsek Pancoran Beri Imbauan Kamtibmas Di Masjid Assalafiah

Muhammad Rezki

Kasus Unggahan Viral Reza Fahd Adrian Tetap Ditindaklanjuti Oleh Polresta Malang Kota

Muhammad Rezki

Pergi Meninggalkan Rumah Hari Minggu Hingga Kini Belum Kembali

Muhammad Rezki