“Teras Melody” Band Entertaintment Pertama Penyaji Lagu Lama Nuansa Retro di Kota Malang

0Shares

Radarindonesia.id, MALANG – Kota Malang yang dulu terkenal sebagai kota yang melahirkan banyak bakat di bidang musik seakan tidak pernah berhenti memunculkan banyak bakat musik baik itu berupa karya ataupun komunitas musik yang bervariatif dan bisa memberikan nuansa pada iklim serta nuansa bermusik di kota yang juga terdapat banyak sekali komunitas seni.

Teras Melody saat memeriahkan Kajoetangan Heritage

Tidak banyak mungkin di jaman now masih ada band atau pemain musik atau musisi yang tetap konsisten memberikan warna atau nuansa lama atau kembali ke masa lalu baik itu era jadoel yang terkenal dengan istilah musik nostalgia ataupun era retro dengan warna musik kembali ke nuansa musik retro seperti disco classic, aliran new wave, hard rock, bahkan pop retro.
Salah satu band yang terdiri dari kumpulan komunitas musisi lintas usia tetap konsisten di jalurnya tersebut adalah Teras Melody – Retro Band 60s-90s.

Band yang mengusung aliran Retro tersebut adalah salah satu band binaan sanggar seni dengan nama yang sama yakni sanggar seni dan beladiri “Cangkrukan Teras Melody”Music & Art Studio.
Cangkrukan Teras Melody sendiri adalah sanggar dan studio musik juga komunitas yang telah berdiri sejak tahun 1994. Sebelumnya adalah bernama Studio musik Q2 karena beralamat di Perum.Joyogrand blok Q no.2 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Beberapa band yang bergerak di industri entertainment lokal juga longtrip secara nasional dan karya sudah banyak dihasilkan dari sanggar dan studio ini seperti Espulzo Band, Property band, Lentera rock band, Saonone band, ASHRAN band, Teras Melody retro band, Trio BOSS dan juga karya karya lagu yang memang belum semua dipublikasikan karena terkendala moment serta timing yang tepat untuk mempublikasikannya.
Salah satu karya lagu anak anak sudah dipublikasikan berjudul Kasihmu ciptaan Hendro BL dan Gisho dan dinyanyikan oleh MixeL Jordan BL.
Dan dalam waktu dekat ini akan dilaunching karya lagu tema nasionalisme berjudul Bhinneka Tunggal Ika (Gandeng Tangan, Gandeng Ati)
Sebelumnya juga sudah pernah dilaunching lagu Yang Terindah ciptaan Hendro BL soundtrack dari film lokal 12 episode bergenre action anak anak berjudul Malang Gangster dan sempat ditayangkan di stasiun TV lokal Gajayana dan juga sudah ditayangkan di YouTube Cangkrukan Teras Melody.
Film hasil kerjasama antara Cangkrukan Teras Melody dengan salah satu PH baru di kota Malang ini cukup dinikmati dan mendapat sambutan bagus dari publik kota Malang terutama anak-anak.
Rencana pemeran utamanya akan dibuatkan film pendek terbaru dari Sanggar Seni Cangkrukan Teras Melody.
Saat masih bernama Studio musik Q 2, sanggar ini juga sudah beberapa kali membuat pesanan Arrasement lagu lagu daerah seperti lagu dari Flores dan yang lainnya.

Selain itu pemeran anak di film Malang gangster tersebut yakni Sebastian BL, MixeL Jordan BL dan Syahjendara juga sudah membentuk band anak dengan nama Trio BOSS dan sedang dipersiapkan untuk menampilkan single perdana mereka.

Trio BOSS salah satu talent binaan sanggar seni Cangkrukan Teras Melody


Teras Melody band & Talent anak Trio BOSS setelah tampil bersama di event

Teras Melody retro band sendiri dalam setiap penampilannya selalu berusaha menghibur penikmat musik.
” Dengan lagu lagu tema retro kami berusaha membuat penikmat musik merasakan nuansa berbeda apabila menyaksikan Teras Melody band saat tampil live,” papar Hendro manager sekaligus kibordist dan juga pemain Harmonica serta backing vocal Teras Melody band.
Menurutnya lagu lagu yang ditampilkan adalah lagu lagu ringan dan “easy listening” karena konsep Teras Melody band memang tujuannya untuk menghibur dan agar penikmat musik mereka menjadi rileks atau santai saat menyaksikan Teras Melody tampil dan bukan sebaliknya.
“Harapan kami memang saat dan setelah melihat band kami, penonton bisa terkenang akan masa masa mereka dulu saat masih sekolah atau bahkan kenangan sewaktu jatuh cinta,” ungkap Hendro yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini sambil tertawa.
“Karena mengenang masa sebelumnya melalui lagu itu menyenangkan atau walaupun mungkin ada sedikit kesedihan karena sesuatu hal tapi bisa menjadi kenangan manis yang tak terlupakan,” sambung pria yang juga membina anak anak di olahraga beladiri seperti tinju, Jiujitsu, Judo dan MMA di Sanggarnya.


Dalam setiap penampilannya Teras Melody juga sering menggandeng musisi musisi yang dianggap selama ini menjadi musisi minoritas.
” Seperti Ateng Koes Plus, beliau adalah salah satu atau bahkan satu-satunya pemain musik yang masih mau melestarikan lagu lagu asli musisi Indonesia band legendaris Koes plus di kota Malang. Dan saya lebih suka membantu mengangkat pemain musik seperti itu sebagai bentuk kepedulian sesama seniman yang konsisten di jalurnya tapi sering tidak pernah dilirik atau bahkan tidak diberi kesempatan untuk tampil memainkan kreativitas bermusiknya di acara ataupun panggung panggung yang bergengsi,” jelas Hendro BL.
Beberapa band atau talent yang dibina serta diberikan kesempatan Untuk menampilkan bakat mereka salah satunya di musikpun kebanyakan dari golongan yang selama ini mungkin disepelekan atau bahkan tidak dianggap keberadaannya di kota Malang.
” Banyak bakat bagus dan menarik di kota Malang tetapi saat mereka tampil hanya dibayar seadanya bahkan tidak dibayar malah disuruh cari uang sendiri lewat saweran,” ungkap Hendro BL.
Hendro BL sendiri tidak pernah setuju dengan konsep suatu tempat hiburan atau cafe yang menganggap pemain musik atau bahkan band adalah sekelompok pengamen yang seakan mereka saja yang butuh penghasilan.
” Kalau mau jujur sebuah tempat hiburan atau cafe sekalipun mereka sebenarnya juga butuh seniman musik untuk meramaikan atau membuat tempat usahanya menarik, tetapi seakan akan sekarang di kota Malang beberapa tempat malah memanfaatkan seniman musik untuk membuat tempat usahanya menarik tapi tidak mau menyisihkan penghasilan dari usahanya untuk menghargai sebuah kreativitas dalam bermusik,” protesnya.
Bahkan menurut Hendro BL, banyak dari cafe atau tempat hiburan apabila hasil dari ngamen berupa saweran mendapat hasil yang sedikit bahkan sangat kurang, pihak tempat usaha cafe membiarkan seniman musik tersebut pulang tanpa membawa uang yang cukup selama berjam jam “ngamen”.

Teras Melody retro band sendiri dulunya adalah pengembangan dari band entertainment yang biasa tampil di tempat hiburan atau cafe baik di dalam kota Malang juga luar kota Malang. Hendro BL sebagai pemilik sanggar Cangkrukan Teras Melody terhitung pernah membesarkan dan mendirikan beberapa band lokal Malang seperti Lentera Rock band, Juga membina Property band yang dulu adalah band dengan genre spesialis Rnb pertama yang tampil di cafe cafe kota Malang, juga band yang memainkan lagu lagu karya sendiri yaitu ASHRAN rock band juga di awal bisnis band yang manggung di cafe juga pub Hendro BL sempat membesarkan Espulzo Property band ( gabungan band cafe Espulzo dengan Property band ) yang dulu lama malang melintang di dunia hiburan cafe juga pub di seluruh Indonesia. Bahkan beberapa alumni band sudah bisa mendirikan band sendiri dan banyak juga yang masih aktif “nge-band” berkeliling dari cafe ke cafe di seluruh Indonesia bahkan diluar negeri.
” Saya ikut berduka dan sedih karena alumni Espulzo Property bernama Yandra Basist formasi Espulzo Property yang terakhir ikut menjadi korban tewas terbakar di dalam cafe O2 di Sorong Papua (24/1/2022) saat longtrip bersama Rockvolution band,” kenang Hendro yang juga Event organizer dan sering membuat event kegiatan untuk mewadahi dan mengembangkan bakat anak-anak di berbagai bakat seni dan olahraga beladiri.

Teras Melody di berita Radar Malang Senin, 10 Januari 2022

BACA JUGA :   Polresta Malang Kota Cegah Potensi Tindak Penyelewengan dan Penyalahgunaan LPG

Teras Melody band juga menjadi salah satu band yang berkesempatan menjadi band pertama yang bisa tampil di wisata Kajoetangan Heritage di awal january 2022 bersama band yang lain di kota Malang.
” Selama masa trial untuk penampilan band di Kajoetangan Heritage yang digagas oleh Pemkot Malang, Teras Melody sudah mendapat jatah 2 kali tampil dan sekarang masih off karena wisata Kajoetangan Heritage ditutup sementara, karena kota Malang dinyatakan masuk level 2 pandemi Covid,” ungkapnya.

Hendro BL yang juga penggemar musik rock dan sweet songs tersebut sangat berharap bandnya juga band band yang lain bisa segera tampil kembali karena animo dan respon yang sudah bagus dari warga masyarakat Kota Malang dengan adanya wisata Kampoeng Kajoetangan Heritage jangan sampai membuat ekonomi kreatif di kota Malang menurun kembali.
“Karena saat kita semua, baik sektor ekonomi kreatif dan pelaku usaha apapun itu sudah mulai bangkit dari keterpurukan akibat pandemi malah sekarang semua drop kembali, kasihan masyarakat apabila pandemi tidak kunjung berakhir,” keluhnya.(Red)

#bandmalang
#bandretro
#bandindonesia
#bandevent
#sanggarseni

0Shares

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *